Hanya Untungkan Segelintir Orang, Prabowo Subianto Ungkap Alasan Ingin Kuota Impor Tak Diskriminatif

- Pewarta

Rabu, 9 April 2025 - 09:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden RI Prabowo Subianto dalam acara 'Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI, Jakarta. (Dok. Setkab.go.id)

Presiden RI Prabowo Subianto dalam acara 'Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI, Jakarta. (Dok. Setkab.go.id)

JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan kuota impor komoditas atau bahan baku tidak boleh diskriminatif.

Karena hanya menguntungkan segelintir perusahaan-perusahaan besar.

“Bikin kuota-kuota, abis itu perusahaan A, B, C, D yang hanya ditunjuk.”

“Hanya dia boleh impor, enak saja,” ujarnya dalam ‘Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Prabowo menginstruksikan jajaran di pemerintahan untuk menghilangkan mekanisme kuota impor yang menghambat neraca perdagangan.

Hal ini merespons aspirasi dari para pengusaha yang tergabung di Apindo yang ingin menyeimbangkan neraca perdagangan dengan Amerika Serikat (AS).

Menyusul tarif resiprokal AS yang ditetapkan Presiden Donald Trump.

“Waktu Pak Menko memanggil kami semua untuk bagaimana kita mengantisipasi dampak dari tarif resiprokal AS, kami langsung hubungi mitra kami di AS untuk melihat.”

“Karena AS itu jelas mau melihat bagaimana menurunkan defisit. Berapa yang kamu bisa impor dan kapan? ini adalah salah satu tugas kami. Ada kapas, jagung,” jelas Shinta Kamdani, Ketum Apindo.

“Kami mohon ini bisa diimpor langsung industri dan bukan pihak ketiga. Ini bisa langsung potong permasalahan,” lanjutnya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infotelko.com dan Infoekonomi.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 23jam.com dan Haiidn.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallotangsel.com dan Haisumatera.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Sapulangit Media Center (SMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Danantara Hadir di Waktu yang Tepat, Jangan Hanya Bersandar kepada Kekuatan Ekonomi Eksternal
Di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Dunia, PPJKI dan BPKH Dorong Integrasi SWF Syariah Indonesia
Presiden Prabowo Bangga Melihat Lahan Rawa Jadi Sawah Produktif di Sumsel, Didampingi Mentan Amran
Indonesia Tak Ada Rencana Melobi Amerika Serikat dengan Mineral Kritis, Ini Penjelasan Menteri Bahlil
Stabilitas Ekonomi Jangka Pendek Jadi Fokus Pasar Berdasarkan Tren CSA Index April 2025
Agus Noorsanto Jadi Wadirut dan Ahmad Solichin Lutfiyanto Jadi Direktur Human Capital & Compliance, RUPST BRI
Termasuk Garibaldi Thohir, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Gloɓal Ray Dalio
Hallo Media Ajak Wartawan Berjiwa Wirausaha di Kota dan Kabupaten untuk Gabung Menjadi Koresponden

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 09:44 WIB

Danantara Hadir di Waktu yang Tepat, Jangan Hanya Bersandar kepada Kekuatan Ekonomi Eksternal

Kamis, 24 April 2025 - 21:05 WIB

Di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Dunia, PPJKI dan BPKH Dorong Integrasi SWF Syariah Indonesia

Kamis, 24 April 2025 - 15:57 WIB

Presiden Prabowo Bangga Melihat Lahan Rawa Jadi Sawah Produktif di Sumsel, Didampingi Mentan Amran

Rabu, 16 April 2025 - 10:48 WIB

Indonesia Tak Ada Rencana Melobi Amerika Serikat dengan Mineral Kritis, Ini Penjelasan Menteri Bahlil

Jumat, 11 April 2025 - 16:44 WIB

Stabilitas Ekonomi Jangka Pendek Jadi Fokus Pasar Berdasarkan Tren CSA Index April 2025

Berita Terbaru