Kembali ke Jati Diri Bagsa yaitu Ekonomi Pancasila, Prabowo Subianto: Pemerintah Tak Hanya Jadi Wasit

- Pewarta

Kamis, 9 November 2023 - 13:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto dalam acara dalam 'Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2023' yang digagas INDEF di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan. (Dok. Tim Media Prabowo Subianto)

Calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto dalam acara dalam 'Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2023' yang digagas INDEF di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan. (Dok. Tim Media Prabowo Subianto)

KONTENBERITA.COM  – Capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto, menilai Indonesia sudah tidak dapat meneruskan sistem ekonomi kapitalisme neo-liberal.

Karena tak berpihak kepada rakyat, dan harus kembali ke jati diri bangsa yakni ekonomi Pancasila.

“Ekonomi liberal tidak memungkinkan menjadikan negara kita sejahtera,” kata Prabowo Subianto.

“Cara mencapainya harus kembali pada ekonomi Pancasila,” ujar Prabowo dalam paparannya di Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, yang digagas INDEF di Jakarta, Rabu 8 November 2023.

Prabowo Subianto mengungkapkan, ekonomi kapitalisme neo-liberal justru membuat potensi kekayaan yang dimiliki Indonesia mengalir keluar.

Baca artikel lainnya, di sini: Jasa Siaran Pers Solusi untuk Kebutuhan Publikasi Press Release Secara Serentak di Puluhan Media dan Setiap Hari

Tidak berdampak untuk menyejahterakan rakyatnya sendiri.

“Bicara potensi kekakayaan, cadangan nikel kita terbesar di dunia.”

“Timah, bauksit kita cadangan keenam di dunia. Ini adalah modal yang harus kita gunakan,” ungkapnya.

“Masalahnya, Indonesia kurang pandai menjaga dan mengelola. Karena suatu fenomena net outflow.kekayaan kita mengalir keluar,” sambung Prabowo Subianto.

Menurutnya, hal tersebut dikarenakan bangsa ini tidak setia dengan blue print yang telah digagas oleh para pemimpin Indonesia dari terdahulu.

Yakni merujuk pada Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 33.

“Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas azas kekeluargaan. Tiap negara punya kultur berbeda.”

“Barat suka kapitalisme neo-liberal, tetapi budaya dan pendiri bangsa kita tidak merancang seperti itu,” kata Prabowo Subianto.

Oleh karena itu, ekonomi Pancasila adalah jalan tengah antara kapitalisme dan sosialis yang berpihak kepada kepentingan nasional, egaliter, dan berkeadilan sosial.

“Kita sebagai bangsa harus bertanggung jawab dan ini adalah misi kita, tidak menghendaki pemerintah hanya jadi wasit,” jelasnya.

Dalam mewujudkan strategi pembangunan berlandaskan ekonomi Pancasila tersebut, Prabowo mengatakan dirinya bakal melanjutkan landasan ekonomi solid yang sudah dicapai para presiden RI terdahulu, terutama Jokowi.

“Apa yang dilakukan Jokowi tidak dapat dipungkiri suatu landasan yang cukup solid. Peningkatan ekonomi cukup besar.”

“Dari tolok ukur mana pun bisa dilihat peningkatannya dari jalan tol dan umum, pembangkit listrik, jumlah bandara,” kata Prabowo Subianto.***

Berita Terkait

Mensesneg Prasetyo Hadi Buka Suara Soal Rencana Perombakan Kabinet di Internal Kabinet Merah Putih
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri Ulang Tahun, Mensesneg Prasetyo Hadi Ucapkan Selamat HUT
Respons Titiek Soeharto Soal Kemungkinan Sikap Politik PDIP Bergabung ke Pemerintahan Prabowo
Keponakan Yusril Ihza Mahendra Terpilih Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang Periode 2025 – 2030
Soal Kans PDI Perjuangan Masuk di Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Ini Tanggapan Partai Gerindra
Bukan Sikap Oposisi, PDIP Ungkap Sikapnya Terkait Hubungannya dengan Pemerintahan Prabowo Subianto
Puan Maharani Tanggapi Isu Pergantian Sekjen PDI Perjuangan, Usai Hasto Kristiyanto Tersangka KPK
Gugat Balik LSM AJPLH, KUD Delima Sakti Minta Polda Tangkap Amri Koto dan Bubarkan LSM AJPLH
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 17:47 WIB

Mensesneg Prasetyo Hadi Buka Suara Soal Rencana Perombakan Kabinet di Internal Kabinet Merah Putih

Sabtu, 25 Januari 2025 - 14:35 WIB

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri Ulang Tahun, Mensesneg Prasetyo Hadi Ucapkan Selamat HUT

Sabtu, 25 Januari 2025 - 14:10 WIB

Respons Titiek Soeharto Soal Kemungkinan Sikap Politik PDIP Bergabung ke Pemerintahan Prabowo

Rabu, 15 Januari 2025 - 15:04 WIB

Keponakan Yusril Ihza Mahendra Terpilih Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang Periode 2025 – 2030

Selasa, 14 Januari 2025 - 09:19 WIB

Soal Kans PDI Perjuangan Masuk di Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Ini Tanggapan Partai Gerindra

Minggu, 12 Januari 2025 - 19:38 WIB

Bukan Sikap Oposisi, PDIP Ungkap Sikapnya Terkait Hubungannya dengan Pemerintahan Prabowo Subianto

Sabtu, 11 Januari 2025 - 13:47 WIB

Puan Maharani Tanggapi Isu Pergantian Sekjen PDI Perjuangan, Usai Hasto Kristiyanto Tersangka KPK

Minggu, 5 Januari 2025 - 12:04 WIB

Gugat Balik LSM AJPLH, KUD Delima Sakti Minta Polda Tangkap Amri Koto dan Bubarkan LSM AJPLH

Berita Terbaru