KONTENBERITA.COM – Hasil survei Indonesia Polling Station menunjukkan bahwa 80,7% pemilih Prabowo-Gibran mengaku sudah mantap dengan pilihannya.
Tidak akan berpindah paslon capres-cawapres lain ketika pemilu yang akan digelar kurang dari satu bulan lagi.
“Pemilih Prabowo-Gibran merupakan pendukung paling loyal dengan 80,7 persen responden mengaku sudah mantap.”
“Dan akan memilih pasangan pilihannya Februari nanti,” kata peneliti senior IPS Alfin Sugianto secara daring, Selasa (16/1/2024).
Baca Juga:
Kasus Dugaan Penggelapan Dana oleh Managemennya, Artis Cantik Wika Salim Datangi Polda Metro Jaya
Prabowo Sebut Muhammadiyah Luar Biasa, Punya 167 PT, 5.345 Sekolah dan Madrasah serta 440 Pesantren
Berdasarkan hasil tersebut, menunjukkan bahwa pemilih paslon nomor urut dua merupakan yang paling banyak merasa mantap dengan pilihannya.
Baca artikel lainnya di sini : Sebanyak 70,2 Persen Publik Ingin Pilpres Hanya Satu Putaran, Begini Penjelasan Indonesia Polling Station
Jumlahnya lebih banyak dibanding pemilih Ganjar-Mahfud, yang hanya 73,3% responden mengaku tidak akan berpindah haluan.
Sementara, pemilih Anies-Muhaimin hanya sebesar 69,3% responden yang mengaku sudah yakin.
Baca Juga:
Koperasi Unit Desa Delima Sakti Gugat Balik LSM AJPLH, Tuntutannya Bayar Ganti Rugi Rp482 Miliar
Sehingga, potensi menjadi swing voters cukup besar, yaitu 29,1%.
Lihat juga konten video, di sini: Prabowo Subianto: Kami akan Bekerja Sebenar-benar dan Sejujur-jujurnya untuk Rakyat Indonesia
IPS menggunakan teknik wawancara tatap melalui telepon berpedoman kuesioner di 38 provinsi di seluruh wilayah Indonesia dimulai pada tanggal 7 hingga 14 Januari 2024.
Jumlah sampel sebesar 1220 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multi-state random sampling ) dengan margin of error +/- 2,8% dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95%.***
Baca Juga:
Pilkada DKI Jakarta, Pasangan Pramono Anung – Rano Karno Sementara Unggul di Versi Quick Count
Rugikan Petani hingga Rp3,2 Triliun, 4 Produsen Pupuk Palsu dan 23 Produsen Pupuk Tak Sesuai Standar