KONTENBERITA.COM – Menanggapi berbagai fitnah yang menimpa dirinya, bacapres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku tak ambil pusing.
Hal itu diutarakannya saat menjawab pertanyaan Najwa Shihab terkait isu soal “menampar dan mencekik” salah satu wakil menteri (wamen) Kabinet Presiden Jokowi.
Pertanyaan diajukan di acara ‘Mata Najwa On Stage: 3 Bacapres Bicara Gagasan’ di Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa, 19 September 2023.
“Jadi Pak Prabowo tidak akan menelusuri siapa yang menyebarkan rumor ini kemudian bahkan menempuh jalur hukum atau bagaimana Pak,” tanya Najwa.
Baca Juga:
Hingga Akhir 2024, PTPN IV PalmCo Targetkan 2,1 Juta Bibit Sawit Unggul Bersertifikat Diserap Petani
Penjelasan Terkini Artis Baim Wong Terkait Hubungannya dengan Sang Istri, Paula Verhoeven
Artis Sandra Dewi akan Hadir Lagi di Persidangan Kasus Dugaan Korupsi Tata Niaga Komoditas Timah
“Jadi begini, dari dulu itu saya punya guru-guru yang mengatakan kepada saya, Prabowo kalau kau difitnah itu tandanya kau diperhitungkan.”
Baca artikel lainnya di sini: Menhan Prabowo Subianto Tanggapi Soal Isu Tamparan dirinya ke Wamentan Harvick Hasnul Qolbi
“Dan biasanya fitnah yang begitu kejam akan balik kepada orang yang menyebarkan fitnah,” jawab Prabowo Subianto.
“Jadi saya nggak pernah urus, saya serahkan kepada yang di atas saja.”
Baca Juga:
Jokowi Langsung Pulang ke Solo Usai Prabowo Subianto Dilantik Jadi Presiden RI Periode 2024 – 2029
Seorang Ayah Jual Anak Kandung Berusia 11 Bulan dengan Harga Rp15 Juta Lewat Media Sosial Facebook
“Mudah-mudahan yang lontarkan itu sadar, tidak usah diterus-teruskan budaya kayak begitu itu memalukan,” tambah Prabowo Subianto.
“Jadi Anda akan menutup buku, menganggap itu, sudah biarkan?” tanya Najwa lagi.
“Saya nggak cuek sebenarnya, tapi ada masalah yang sebenarnya lebih besar dihadapi bangsa kita ini.”
“Terlalu banyak, dan terlalu besar, dan yang nggak bener itu,” kata Prabowo Subianto.
Baca Juga:
Prabowo Subianto pun berpesan agar ke depan anak-anak muda, generasi penerus bangsa untuk tidak melakukan hal-hal seperti memfitnah atau menjelekkan pasangan lain, karena bagi Prabowo demokrasi yang benar adalah adu gagasan.
“Ini koreksi kita ya, untuk adek-adek mahasiswa, generasi penerus, nanti kalian akan ambil ahli negara ini, ke depan negara ini kalian punya.”
“Jadi kalau jadi pemimpin jangan seperti itu, tidak usah, baik-baik saja, demokrasi itu harus baik-baik, seperti ini, acara ini adu gagasan,” kata Prabowo Subianto.***