APAKABAR NEWS – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk mengatakan akan mempertimbangkan latihan militer yang diperluas guna mencegah ancaman uji coba nuklir Korea Utara (Korut), Sabtu 21 Mei 2022.
“Hari ini, Presiden Yoon dan saya berkomitmen untuk memperkuat kesepakatan kami dan bekerja sama untuk menanggapi tantangan keamanan kawasan.”
“Termasuk menanggapi ancaman dari Republik Rakyat Demokratik Korea dengan memperkuat kemampuan pertahanan kami dan berusaha menyelesaikan denuklirisasi semenanjung Korea,” kata Biden dikutip dari Associated Press, Senin 23 Mei 2022.
Kunjungan Biden tersebut merupakan bagian pertama dari kunjungan kerjanya selama enam hari ke Korsel dan Jepang.
Baca Juga:
Kasus Dugaan Penggelapan Dana oleh Managemennya, Artis Cantik Wika Salim Datangi Polda Metro Jaya
Prabowo Sebut Muhammadiyah Luar Biasa, Punya 167 PT, 5.345 Sekolah dan Madrasah serta 440 Pesantren
Selain itu, Biden menegaskan komitmen AS pada pertahanan Republik Korea dan perluasan tindakan pencegahan yang meluas.
Perluasan tindakan pencegahan tersebut merupakan upaya AS mengambil kembali seluruh kemampuan militer termasuk persenjataan nuklir, konvensional dan pertahanan rudal untuk membela para sekutunya.
Biden dan Yoon juga sepakat untuk membahas perluasan lingkup dan skala latihan militer gabungan di sekitar Semenanjung Korea dan berkomitmen guna mengetahui langkah-langkah baru.
Serta tambahan untuk memperkuat kedua negara di tengah kegiatan uji coba belasan nuklir Korut pada tahun ini, termasuk uji pertama dari misil balistik antar benua pada Maret lalu.
Baca Juga:
Koperasi Unit Desa Delima Sakti Gugat Balik LSM AJPLH, Tuntutannya Bayar Ganti Rugi Rp482 Miliar
Pejabat AS telah memperingatkan bahwa Pyongyang kemungkinan akan terus melakukan uji coba nuklir pada saat Biden melakukan kunjungan kerjanya di Asia. ***