KONTENBERITA.COM – Seorang santri di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, ditemukan tewas tenggelam di Bengawan Madiun, Sabtu 13 Januari 2024.
Santri itu berguru di Pondok Pesantren (Ponpes) Kedung Kenong, Desa Rejosari, Kecamatan Kebonsari.
Sebelum ditemukan tak bernyawa, santri itu diketahui bermain air di bibir bengawan bersama dua santri lainnya.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Aksi Premanisme yang Mengatasnamakan Organisasi Kemasyarakatan Bikin Resah Presiden Prabowo Subianto
Sinyal Positif dari CSA Index Jadi Petunjuk Pemulihan Ekonomi yang Berbasis Pasar

SCROLL TO RESUME CONTENT
Korban diketahui bernama Alvaro Gustama Ramdani, 12 tahun, santri kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah (MI), warga Desa Tambakmas, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun.
Meski begitu, korban tercatat tinggal di Ponpes tempatnya berguru, di Desa Rejosari, Kecamatan Kebonsari.
Baca artikel lainnya di sini : Nelayan Roban Timur Jawa Tengah Ungkap Alasan Deklarasi Dukung Prabowo – Gibran di Batang
Baca Juga:
Tanda-tanda Media Konvensional Diambang Bahaya Ɓesar, Presenter Kompas TV Gita Maharkesri Menangis
Ada Usulan Aktivis Buruh Muda Marsinah Jadi Pahlawan Nasional, Presiden Prabowo Subianto Dukung
Salah seorang warga, Harto, kepada jurnalis menuturkan, korban dinyatakan lenyap terbawa arus bengawan sejak Jumat petang 12 Januari 2024 sekira pukul 15.30.
Menurutnya, korban diketahui bermain air di bibir bengawan bersama dua teman sesama santri lainnya.
Saat korban hanyut di perairan bengawan, katanya, dua teman korban yang berada di bibir bengawan masih sempat berusaha menolong korban.
Lihat juga konten video, di sini: Enggan Bicara dengan Teks di Acara KSPN, Calon Presiden Prabowo Subianto: Saya Bicara Apa Adanya
Baca Juga:
Danantara Hadir di Waktu yang Tepat, Jangan Hanya Bersandar kepada Kekuatan Ekonomi Eksternal
Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik, Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan oleh Press Release
Di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Dunia, PPJKI dan BPKH Dorong Integrasi SWF Syariah Indonesia
“Jadi, mereka bermain botol kosong diisi uang, lalu dilempar ke perairan. Anak-anak berusaha meraih botol tersebut. Tapi sial. Korban malah tenggelam,” tutur Harto.
Tim SAR gabungan dari BPBD Kabupaten Madiun dengan kekuatan BKO BPBD Kabupaten Magetan, langsung bergerak ke lokasi kejadian melakukan pencarian diri korban.
Mengingat kondisi Bengawan Madiun dalam keadaan banjir, para personel SAR melakukan pencarian menggunakan sejumlah perlengkapan pengaman, termasuk perahu karet.
Setelah melakukan penyisiran di lokasi kejadian yang tak jauh tempat mondok korban, Desa Rejosari, Kecamatan Kebonsari, jasad korban akhirnya berhasil ditemukan petugas Tin SAR.
Sejumlah petugas Tim SAR yang terlibat pencarian, langsung mengevakuasi jasad korban menggunakan perahu karet.
Jasadnya dibopong menuju Ponpes Kedung Kenong, sebelum akhirnya diserahkan ke pihak keluarga korban.
“Iya, benar. Tim kami memang BKO untuk mencari korban laka air di wilayah Kabupaten Madiun.”
‘Dan alhamdulilah korban sudah berhasil ditemukan,” terang Ulung, petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Magetan.
Petugas kebencanaan menghimbau kepada semua warga masyakarat, agar lebih waspada.
Dan ekstra hati-hati terhadap berbagai hal yang tidak diinginkan sepanjang musim penghujan ini. (fin)