KONTENBERITA.COM – Mimpi buruk dan terbangun di tengah malam dalam keadaan panik kerap mengganggu tidur seseorang. Kondisi ini bukan berarti tidak perlu dikhawatirkan.
Penelitian terbaru telah menemukan hubungan antara mimpi dan masalah kesehatan utama yang mendasarinya.
Para peneliti di University of Birmingham di Inggris baru-baru ini menemukan hubungan antara mimpi buruk dan penyakit Parkinson.
Seperti dilansir dari Best Life Online, Sabtu, 21 Januari 2023, dalam studi pada Juni 2022 yang diterbitkan di eClinicalMedicine, para peneliti menggunakan data dari AS selama 12 tahun dan menganalisis 3.818 pria lanjut usia yang hidup mandiri.
Baca Juga:
Dari jumlah tersebut, ada 91 kasus penyakit Parkinson yang didiagnosis pada akhir penelitian.
Menurut para peneliti, peserta yang sering mengalami mimpi buruk dua kali lebih mungkin mengalami Parkinson dibandingkan mereka yang tidak.
Mereka yang mengalami peningkatan mimpi buruk selama lima tahun pertama penelitian lebih dari tiga kali lebih mungkin untuk mengidap penyakit tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa mimpi yang sering mengganggu mungkin merupakan gejala prodromal (penyakit Parkinson), studi tersebut menyatakan.
Baca Juga:
Stabilitas Ekonomi Jangka Pendek Jadi Fokus Pasar Berdasarkan Tren CSA Index April 2025
Tiongkok Ajukan Gugatan Terhadap Amerika Serikat Masalah Tarif, Melalui Penyelesaian Sengketa WTO
Hanya Untungkan Segelintir Orang, Prabowo Subianto Ungkap Alasan Ingin Kuota Impor Tak Diskriminatif
Rupanya Parkinson bukan satu-satunya gangguan otak yang berpotensi terkait dengan mimpi buruk.
Sebuah studi lanjutan dari peneliti yang sama, diterbitkan Oktober 2022 di eClinicalMedicine, menemukan hubungan antara mimpi buruk dan demensia.
Studi tersebut mengamati data dari lebih dari 600 orang di AS antara usia 35 hingga 64 tahun dan 2.600 orang berusia 79 tahun ke atas.
“Saya menemukan bahwa peserta paruh baya yang mengalami mimpi buruk setiap minggu empat kali lebih mungkin mengalami penurunan kognitif (pendahulu demensia) selama dekade berikutnya.”
Baca Juga:
Saat Sufmi Dasco Menjadi Komisaris, MNC Digital Kerja Sama Properti dengan Perusahaan Kamboja
Putra Presiden Prabowo Subianto Berkunjung ke Kediaman Megawati Soekarnoputri, Ini Tanggapan PDIP
Ingin Meluruskan Berita Media yang Negatif dan Tidak Berimbang? Ingin Menangkis Serangan Hoax?
“Sedangkan peserta yang lebih tua dua kali lebih mungkin didiagnosis menderita demensia,” ungkap tulis penulis Abidemi Otaiku dalam sebuah artikel untuk Science Alert.
“Secara keseluruhan, hasil ini menunjukkan bahwa seringnya mimpi buruk merupakan salah satu tanda paling awal dari demensia, yang dapat mendahului perkembangan memori dan masalah berpikir selama beberapa tahun atau bahkan puluhan tahun, terutama pada pria,” sambungnya.***