KONTENBERITA.COM – Polisi masih berupaya mencari identitas sejumlah korban dukun berkedok pengganda uang Mbah S di Banjarnegara. Empat dari 12 korban yang ditemukan masih misteri atau belum diketahui identitasnya.
“Dari 22 warga melaporkan kehilangan keluarga masih belum ada yang cocok.”
“Hasil identifikasi terhadap empat jenazah tersebut tidak sesuai,” kata Kabidhumas Polda Jateng Kombes M Iqbal Alqudusy di Semarang, Rabu 26 April 2023
Baca konten menarik lainnya, di sini: Jadi Rebutan Pimpinan Partai Politik dan Para Tokoh, Posisi Calon Wapres untuk Ganjar Pranowo
Baca Juga:
Hingga Akhir 2024, PTPN IV PalmCo Targetkan 2,1 Juta Bibit Sawit Unggul Bersertifikat Diserap Petani
Penjelasan Terkini Artis Baim Wong Terkait Hubungannya dengan Sang Istri, Paula Verhoeven
Artis Sandra Dewi akan Hadir Lagi di Persidangan Kasus Dugaan Korupsi Tata Niaga Komoditas Timah
Setelah diidentifikasi tim DVI Polda Jateng, lanjut Iqbal, keempat jenazah tersebut dikubur kembali.
Tepatnya di pemakaman Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
Ada pun, identitas delapan jenazah sudah diambil keluarganya satu dari Sukabumi atas nama Paryanto.
Kemudian, dua dari Lampung Irsad dan Wahyu Triningsih.
Baca Juga:
Jokowi Langsung Pulang ke Solo Usai Prabowo Subianto Dilantik Jadi Presiden RI Periode 2024 – 2029
Seorang Ayah Jual Anak Kandung Berusia 11 Bulan dengan Harga Rp15 Juta Lewat Media Sosial Facebook
Selanjutnya, dua dari Magelang Theresia dan Okta Ali Abrianto.
Selain itu, satu dari Palembang Mulyadi Pratama serta dua dari Lampung atas nama Suheri dan Riani.
“Ada pelapor bernama Sugeng yang melaporkan kehilangan keluarga bernama Kuat Santoso. ”
“Dia sudah diambil tes DNA nya dan saat ini sedang menunggu hasil test dicocokkan dengan satu jenazah korban,” kata Iqbal.
Baca Juga:
Iqbal menambahkan, saat ini Polres Banjarnegara masih membuka posko pelaporan orang hilang dan pelayanan ante mortem.
Diungkapkan, sejauh ini sudah 22 orang melaporkan kehilangan keluarga, sedangman total orang dilaporkan hilang ada 28.
“Karena ada enam pelapor yang mengaku kehilangan dua anggota keluarga. Kita berharap kasus ini segera tuntas dan identitas korban yang belum dikenali segera diketahui,” ucapnya.***