KONTENBERITA.COM – Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyatakan bahwa iktikad baik para pemimpin-pemimpin Indonesia terdahulu adalah modal pembangunan bangsa Indonesia.
“Kita juga banyak belajar, walaupun banyak perbedaan, kekurangan.”
“Tapi Pak Harto, Pak Habibie, Pak SBY ini modal bagi bangsa kita, tidak ada pembangunan yang seketika jadi,” ujar Prabowo.
Prabowo menyampaikan hal itu dalam acara Dialog Capres Bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045, Jakarta, Jumat (12/1/2024)
Baca Juga:
POCO X6: Gaming Phone Terjangkau di Flash Sale 11.11 Blibli
Termasuk Pemasok Bahan Makanan Pokok Program Makan Gratis, Inilah 12 Program Prioritas Kemenkop
TGB Putuskan Mundur dari Perindo, Sempat Sebut Punya Kesamaan Visi dengan Hari Tanoesoedibjo
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga memaparkan visi-misi nya, ia menyatakan sebagai anak bangsa Indonesia yang sudah merdeka.
Lihat konten video lainnya, di sini: Prabowo Kenang Debat dengan Jokowi di Pilpres Sebelumnya, Terhormat dan Penuh Rasa Kekeluargaan
Sepanjang usia 78 tahun ini tak luput dari pasang surut perjuangan bangsa Indonesia.
Prabowo juga turut menekankan pentingnya anak-anak bangsa Indonesia mencari titik-titik kebersamaan dan persatuan..
Baca Juga:
Prabowo Subianto Minta Perundingan Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Indonesia – Uni Eropa Diselesaikan
Dalam membangun Indonesia, bukan lagi mengedepankan perbedaan dan ketidakcocokan.
“Jadi, semua fondasi harus kita hargai, jangan kita sedikit-sedikit kembali ke masa lalu.”
“Dimana yang diutamakan titik-titik perbedaan, ketidakcocokan, harus dicari titik kebersamaannya,” kata Prabowo
Meski, menurut Prabowo adalah hal yang wajar apabila ada perbedaan, namun, Indonesia sudah ditakdirkan sebagai negara yang besar dan kaya.
Baca Juga:
Butuh 48 Ribu Dapur di Seluruh Indonesia, Program Makan Bergizi Gratis akan Dimulai pada Awal 2025
Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi, Minergi Media Luncurkan Portal Tambangpost.com
Untuk itu, jika tidak dikelola dengan rasa persatuan anak-anak terbaik bangsa tidak akan tercipta kemerdekaan dan perdamaian.
“Kalau kita tidak bisa hidup rukun, saya kira tidak akan terjadi, tidak ada kemakmuran tanpa perdamaian.”
“Tidak ada perdamaian tanpa kearifan pemimpin-pemimpin, bukan satu dua orang,” tegas Prabowo.***