BAYANGKAN Anda melihat uang baru “Rp 250.000” dijadikan peringatan HUT ke-80 RI — siapa yang tidak tertarik?
Klaim ini seperti magnet rasa penasaran: terasa resmi, tapi mengundang tanya, “benarkah?” Tak perlu lama-lama, jawaban resmi datang cepat dan tegas: klaim itu hoaks.
Uang Edisi Kemerdekaan 80 Tahun: Hanya Ada di Media Sosial
Bank Indonesia (BI) menyatakan tidak pernah menerbitkan uang rupiah edisi HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hingga hari ini, Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) terakhir diterbitkan pada tahun 2020, yakni edisi peringatan 75 tahun dengan nominal Rp 75.000 .
Selain itu, desain uang dalam unggahan palsu itu mencantumkan nama “Bank Republik Nusantara” — padahal lembaga sah yang berwenang menerbitkan uang adalah Bank Indonesia.
Dan desain resmi selalu mencantumkan identitas dan tanda tangan lembaga yang berwenang .
Baca Juga:
Peruri: Pencetak Resmi, Sebut Jelas Hoaks
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri), sebagai mitra resmi BI, juga menepis klaim tersebut.
Yahdi Lil Ihsan, Kepala Biro Strategic Corporate Branding & TJSL Peruri, menyatakan bahwa desain uang sejenis tidak memenuhi standar desain rupiah, dan nama lembaga ‘Bank Republik Nusantara’ jelas tidak ada hubungannya dengan BI .
Mengurai Motif dan Dampak Penyebaran Hoaks
Mengapa klaim palsu semacam ini cepat viral? Gaya penyajian visual meniru otentik, lengkap dengan simbol kenegaraan seperti Ir. Soekarno, peta Indonesia, Garuda, dan angka peringatan.
Hal ini memenuhi “kecermatan visual” yang sering memicu pembaca langsung terpukau sebelum berpikir skeptis.
Baca Juga:
OMOWAY Resmikan Kantor Pusat Regional 10 Lantai, Akselerasi Pergeseran Smart 3.0 Kendaraan Roda Dua
SEG Solar Mulai Bangun Pabrik Ingot dan Wafer Berkapasitas 3 GW di Indonesia
Ditambah lagi, narasi yang menyebut “edisi kemerdekaan” secara emosional menggugah rasa nasionalisme.
Publik awam yang tidak memahami prosedur resmi penerbitan uang bisa saja mudah termakan.
Ini menunjukkan pentingnya literasi media: memahami ciri-ciri klaim yang tidak berdasar, seperti tidak adanya sumber resmi, desain yang tampak generik, atau lembaga yang tidak dikenal.
Bagaimana BI Sudah Berupaya Edukasi Publik
BI dan media telah aktif menjalankan edukasi publik. BI mengimbau masyarakat mengecek informasi melalui kanal resmi seperti situs web dan akun Instagram/X resmi. BI juga menyediakan layanan Contact Center BI Bicara via telepon (131), WhatsApp, serta media sosial mereka .
Peruri, sebagai pihak teknis pencetak, juga menekankan transparansi dengan memberi peringatan resmi terkait desain yang tidak sah.
Singkatnya, uang pecahan Rp 250.000 edisi HUT ke-80 RI yang viral adalah buatan rekayasa digital—hoaks—tanpa landasan hukum atau resmi. Verifikasi fakta, keterbukaan sumber, dan kritik visual adalah benteng terbaik melawan misinformasi.
Mari kita bersama mencegah penyebaran hoaks: jangan bagikan konten tanpa verifikasi, dan jadilah pembaca yang kritis.****
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infotelko.com dan Infoekonomi.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 23jam.com dan Haiidn.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallotangsel.com dan Haisumatera.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

















