KONTENBERITA.COM – Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo telah menyatakan menolak untuk bergabung dengan kabinet Prabowo – Gibran.
Ganjar lebih memilih berada di luar pemerintahan dibanding mengisi jabatan menteri pada pemerintahan yang akan datang.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengungkap alasan memilih berada di luar pemerintahan agar mekanisme check and balance terjaga.
Salah satu tujuan utama mekanisme ini adalah untuk menghindari pemusatan kekuasaan pada satu lembaga saja.
Baca Juga:
Danantara Hadir di Waktu yang Tepat, Jangan Hanya Bersandar kepada Kekuatan Ekonomi Eksternal
Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik, Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan oleh Press Release
Di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Dunia, PPJKI dan BPKH Dorong Integrasi SWF Syariah Indonesia
Ganjar menuturkan dirinya akan kembali menjadi rakyat biasa setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan putusan.
Atas sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (PHPU) yang dijadwalkan pada 22 April mendatang.
Baca artikel lainnya di sini : Beri Ucapan Selamat Sebagai Presiden Terpilih, Presiden AS Joe Biden Telepon Prabowo Subianto
Dia bersama para relawan akan melakukan kegiatan berbasis komunitas di bidang pendidikan politik, lingkungan, penguatan UMKM, dan pemberdayaan masyarakat miskin melalui pendidikan.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Bangga Melihat Lahan Rawa Jadi Sawah Produktif di Sumsel, Didampingi Mentan Amran
Prabowo Minta Para Menteri Rapatkan Barisan, Mensesneg Prasetyo Hadi: Tetap Jaga Semangat
Ganjar juga menyampaikan pesan kepada relawan dan pemerintahan yang akan datang.
Baca artikel lainnya di sini : Gagal Masuk Senayan, Partai Persatuan Pembangunan Evaluasi Kinerja Badan Pemenangan Pemilu
Dia berterima kasih kepada relawan pendukung Ganjar-Mahfud dan menegaskan bila tidak ada perjuangan yang sia-sia.
“Tapi takdir, Allah sudah tentukan. Maka ada banyak yang bisa kita kerjakan untuk rakyat sehingga siapa pun yang ditetapkan oleh KPU dan itu menang, Oktober dia dilantik,” ucap Ganjar.
Baca Juga:
“Berikan mereka kesempatan untuk memerintah dan kita bisa memberikan dukungan dengan cara macam-macam.”
“Yang baik kita dukung, yang tidak baik kita kritik dan yang berkuasa kalau dikritik telinganya enggak boleh tipis, karena itu kecintaan kita pada Republik,” pungkasnya.***
Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita nasional, On24jam.com
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Apakabarindonesia.com dan Bisnispost.com
Untuk kebutuhan publikasi press release di portal berita ini, atau serentak di puluhan media online lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com:
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.