Makar Atau Aspirasi? NasDem Minta Investigasi Independen Aksi Demonstrasi

Fraksi NasDem menegaskan perlunya tim investigasi independen demi memastikan demonstrasi berjalan damai, tanpa dimanfaatkan untuk makar atau memecah belah bangsa.

- Pewarta

Rabu, 3 September 2025 - 09:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi massa di Jakarta berujung ricuh, NasDem usulkan tim investigasi independen. (Instagram.com @herrysyahnana)

Aksi massa di Jakarta berujung ricuh, NasDem usulkan tim investigasi independen. (Instagram.com @herrysyahnana)

RIUH suara massa di jalanan Jakarta beberapa hari lalu masih meninggalkan gema di ruang publik, bukan hanya karena teriakan tuntutan.

Tapi juga karena tanda tanya besar: apakah di balik kerumunan itu bersembunyi niat makar?

Ketika barisan demonstran membubarkan diri dengan wajah penuh keringat dan asap gas air mata masih menggantung di udara, di gedung parlemen Senayan muncul suara yang menuntut kepastian, bukan sekadar asumsi.

Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Viktor Laiskodat, menilai waktu tidak bisa dibiarkan berjalan tanpa kejelasan.

Sebab peristiwa itu bukan sekadar unjuk rasa biasa, melainkan sudah dituding beraroma anarkistis.

“Fraksi Partai NasDem DPR RI memandang situasi yang berkembang belakangan ini memerlukan sikap tegas dan langkah yang terukur,” ujar Viktor di Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Usulan Tim Investigasi Independen Demi Hentikan Spekulasi

Viktor mengajukan gagasan yang mungkin terdengar sederhana namun sarat makna:

Membentuk tim investigasi independen yang melibatkan penegak hukum, lembaga independen, dan keterwakilan masyarakat.

Menurutnya, tanpa mekanisme itu, publik akan terus dijejali spekulasi dan politisasi, sebuah medan yang bisa berbahaya bagi demokrasi yang baru saja melewati satu dekade penuh dinamika.

Pembentukan tim itu dianggap mendesak, bukan hanya untuk menemukan siapa yang bersalah, tetapi juga untuk menegakkan kepercayaan rakyat bahwa hukum masih menjadi pijakan utama negara.

“Dengan demikian, proses investigasi akan lebih dipercaya publik dan terhindar dari bias kepentingan,” kata Viktor.

Demokrasi dan Ancaman yang Datang dari Provokasi

Di balik usulannya, Viktor tidak lupa mengingatkan tentang inti dari demokrasi itu sendiri: hak menyampaikan aspirasi.

Baginya, demonstrasi adalah hak konstitusional, tapi bukan berarti tanpa batas.

Ia mengingatkan bahwa kebebasan itu harus dijalankan damai dan sesuai koridor hukum.

Sebab ruang demonstrasi yang tercemar provokasi justru bisa melahirkan perpecahan bangsa.

Peringatan itu relevan di tengah banjir informasi palsu yang kerap berseliweran di media sosial, dari hoaks hingga narasi tajam yang berpotensi memecah persatuan.

“Dialog dan musyawarah harus diutamakan sebagai jalan terbaik dalam menyelesaikan perbedaan pandangan,” ujarnya.

Dukungan Penuh untuk Presiden dalam Menindak Tegas

Di akhir pernyataannya, Viktor menyampaikan dukungan NasDem kepada Presiden Prabowo Subianto dalam mengusut tuntas dugaan makar yang membayang di balik gelombang demonstrasi itu.

Langkah ini disebut sebagai wujud komitmen menjaga transparansi, akuntabilitas, dan kepastian hukum agar publik tidak terus dilanda ketidakpastian dan kecurigaan.

“Fraksi NasDem DPR RI menegaskan bahwa kepentingan rakyat dan keutuhan bangsa harus selalu menjadi prioritas di atas segalanya,” katanya menutup pernyataan.

NasDem, tegas Viktor, siap berada di garda depan untuk memastikan demokrasi Indonesia tetap tegak dan hukum berjalan lurus.

Jalan Panjang Demokrasi dan Keutuhan Bangsa ke Depan

Suara lantang dari Fraksi NasDem di parlemen mencerminkan kegelisahan yang lebih luas: bagaimana bangsa menjaga demokrasi tanpa tergelincir ke jurang anarki, bagaimana kebebasan berekspresi tetap terikat konstitusi.

Gelombang demonstrasi selalu hadir sebagai tanda vitalitas politik, namun tanpa kendali, ia bisa berbelok menjadi ancaman, bukan sekadar pengingat.

Kita menyaksikan tarik-menarik antara hak warga negara dan tanggung jawab menjaga keutuhan bangsa, sebuah keseimbangan yang rapuh namun harus dijaga dengan sungguh-sungguh.

Seperti kata Viktor, dengan kerja bersama seluruh elemen bangsa, Indonesia diyakini akan tetap kokoh dalam persatuan dan demokrasi, meski badai provokasi dan kepentingan sesekali menghantam.****

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Indonomics.com dan Harianindonesia.com 

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Harianolahraga.com dan Indofemale.com 

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Jabarraya.com dan Jatengraya.com 

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

 

Berita Terkait

Pemerintah Tanggapi Bendera One Piece dengan Dialog, Bukan Penindakan Represif
Kalimantan dalam Kepungan Api, Negara Gagal Baca Sinyal Krisis Ekologis
Slank Tampil di Closing Ceremony FORNAS VIII NTB Jumat Malam
Harta Pejabat Muda Ini Capai Puluhan Miliar, Laporan Terbaru Bocor
Surat Kementerian untuk Perjalanan Istri Menteri UMKM Picu Kritik Warganet
EDC BRI Diselidiki KPK, Proyek Rp2,1 T Uji Kredibilitas Bank Digital
KPK Cegah 13 Tokoh Terkait Korupsi Proyek EDC BRI Senilai Rp2,1 Triliun
Prabowo–Anwar Sepakat Jalan Tengah Sengketa Ambalat: Tak Perlu Tunggu Dekade

Berita Terkait

Rabu, 3 September 2025 - 09:20 WIB

Makar Atau Aspirasi? NasDem Minta Investigasi Independen Aksi Demonstrasi

Selasa, 5 Agustus 2025 - 15:08 WIB

Pemerintah Tanggapi Bendera One Piece dengan Dialog, Bukan Penindakan Represif

Jumat, 1 Agustus 2025 - 07:44 WIB

Kalimantan dalam Kepungan Api, Negara Gagal Baca Sinyal Krisis Ekologis

Kamis, 31 Juli 2025 - 05:51 WIB

Slank Tampil di Closing Ceremony FORNAS VIII NTB Jumat Malam

Kamis, 24 Juli 2025 - 14:10 WIB

Harta Pejabat Muda Ini Capai Puluhan Miliar, Laporan Terbaru Bocor

Berita Terbaru